Senin, 21 Mei 2007

Profil Kareografer

I'ING SAYUTI,
KELILING INDONESIA DARI MENARI


DELAPAN tahun menjadi penari latar dan berkiprah di berbagai panggung, video klip, dan televisi, membuat Iing Sayuti matang di dunia kareografi. Kini dia menjadi kareografer professional yang melatih para pendatang baru, selain bergabung dengan sesama professional di panggung,selain menggarap malam penobatan Jawara Akting & Model Indonesia Part 2 bersama GMC Production di Hotel Orri, Cibinong, Bogor, 17-19 Mei 2007 ini.

Di Cirebon, tanah kelahirannya, nama Iing Sayuti tak asing lagi. Darah seninya mengalir dari neneknya, Dewi Sawitri, maestro tari topeng dari Losari. Bakat tarinya mencuat dan melesat saat bergabung dengan Achan Rachman, kareografer yang bisa tampil untuk acara-acara di TVRI, selain di klip-klip penyanyi popular seperti Elvie Sukaesih, Evie Tamala, Erie Susan, Arie Wibowo, dll.

I’ing, yang kini salahsatu anggota Dewan Kesenian Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sejak kecil memang ingin jadi seniman tari. “Dunia tari juga menjanjikan kehidupan yang lumayan, asal ditekuni serius. Buktinya saya bisa keliling Indonesia dari nari, “ paparnya bangga.
Kareografi di acara pemilihan model yang diselenggarakan oleh GMC dengan Thresno Boeyil, sebagai partnernya, telah menjadi langganannya, sejak beberapa tahun terakhir. “Kami sudah lama kerja sama, dan hapal maunya Mas Thress. Termasuk kalau dia lagi marah-marah, “ tambahnya, dengan tawa.

I’ing sendiri gampang naik darah kalau anak asuhannya yang tak disiplin. “Kareografi itu kerja tim, kalau ada yang nggak disiplin, sangat mengganggu yang lain, “ tegasnya. Lebih dari itu, dia ingin yang merasakan latihannya, merasakan manfaat latihannya, kelak.

Tidak ada komentar: