Jumat, 15 Juni 2007

Finalis langsung suting 2 judul sinetron


Ajang BIMA 3 dimulai


SUKSES menggelar event Pemilihan Jawara Akting & Model part 2 dan sekaligus memproduksi 2 judul sinetron, Basuki Sang Gubernur dan Si Eneng dan Sepatu Boot, GMC Entertainment menggelat event spektakuler, Pemilihan Biang Model & Akting (BIMA) part 3.

Seperti pada event JAM part 2, yang melibatkan para pemenangnya langsung main di dua judul sinetron produksi perdana GMC Entertainment, pada BIMA 3, GMC juga akan memproduksi dua judul sinetron sekaligus. Untuk finalis BIMA 3 kategori anak GMC akan memproduksi sinetron John Ket Jawara Anak Kota dan untuk peserta remaja dan dewasa GMC mempersiapkan cerita Barbie Tik-Tik Wow.

“Sambil nunggu dua judul sinetron produksi perdana kami tayang, kami mencoba menggelar event Biang Model & Akting part 3. Finalisnya kami harapkan bisa langsung syuting sinetron Barbie Titik-Tik Wow dan John Ket Jawara Anak Kota,” ujar Thress-No Boeyil project officer sekaligus produser Basuki Sang Gubernur dan Si Eneng dan Sepatu Boot.

Sinetron Barbie dan John Ket scenario dan sutradara kembali dipercayakan sutradara senior Achiel N. Nasrun, sutradara kawakan yang karyanya sukses di bioskop, seperti film Lupus, Si Roy, Olga dan Sepatu Boot dan Leak ini.

“Dipilihnya Bang Achiel, karena kebetulan Bang Achiel memahami kondisi kami, PH baru yang masih harus banyak belajar dalam segala hal. Apalagi kami akan melibatkan talent-talent yang benar-benar baru dalam menekuni dunia acting, sehingga dibutuhkan kesabaran dalam menyutradarainya,” jelas talenscout yang telah banyak melahirkan artis masa depan.

Ajang pemilihan BIMA 3 - Biang Model dan Akting, terbuka untuk umum, pria wanita, berusia 5-30 tahun, menulis biodata pribadi dan dilengkapi foto close up colour ukuran 4 R sebanyak 3 lembar dan seluruh peseryaratan dikirim ke GMC Entertainment, di Komp. Kranggan Permai, Jl. Wijaya Kusuma Blok AS 43 No. 28, Kranggan, Jatisampurna, Bekasi 17433. Atau Info lengkap Hub. 021. 93731964. ***

Senin, 11 Juni 2007

ACHIEL NASRUN

Sutradara Achiel N Nasrun mengarahkan Basuki
dalam suting sinetron Basuki Sang Gubernur

SUTRADARAI 2 JUDUL SEKALIGUS

MENYUTRADARAI dua sinetron sekaligus menjadi pengalaman baru bagi sutradara Achiel N. Nasrun. Namun sutradara kawakan ini nampak piawai. Sinetron Basuki jadi Gubernur dan Si Eneng dan Sepatu Boot produksi PT GMC Film diselesaikan pekan lalu.

“Yang penting jadwal terkoordinir dengan baik dan didukung kru yang solid, “ katanya. Yang mengagumkan dari sutradara 50-an tahun, yang terjun di film sejak 1970-an ini, selain menyutradarai Achiel juga menulis sendiri skenarionya.

“Sebagai warga yang tinggal di lingkungan ibukota saya bisa merasakan susahnya jadi warga dan mengerti kesulitan jadi gubernur. Itu yang saya tuangkan di sinetron ini, “ kata sineas yang pernah menjadi asisten sutradara-sutradara besar seperti Alm. Motinggo Busye, alm. Teguh Karya, alm.Sjumanjaya, Wim Umboh, dll. Selain itu, di tahun 1980-an, lewat film Lupus, Achiel N Nasrun dikenal sebagai pengorbit bintang remaja, seperti almarhum Ryan Hidayat, alm. Nike Ardila, Karina Suwandi, Cornellia Agatha, Inneke Koesherawati, Desy Ratnasari, Bella Saphira dll.

Dengan pengalamannya yang panjang, produser PT GMC entertainment, Thress-no Buyil memberikan kepercayaan penuh kepadanya. “Saya penuhi semua yang diinginkan Pak Achiel, untuk menyukseskan untuk menghasilkan yang terbaik. Apalagi saya prioduser baru, “ papar Thress No.

Achiel N Nasrun menyatakan, pasrah dan rajin zikir menjelang tidur merupakan dukungan kiatnya untuk tetap fit. Kuin R Manna, sang astrada menyatakan, meski pulang suting dinihari, Achiel N. Nasrun bisa kembali ke lokasi pagi hari untuk scene suting berikutnya. “Kiatnya, saya gak bawa masalah ke tempat tidur. Begitu pulang suting dan sampai ranjang, nyebut saja ‘Allah..Allah’…,” semuanya lalu ilang dan bangun kembali fresh, “ katanya, serius.

Selasa, 05 Juni 2007

Ismia Sartika Sudjani, Best of The Best JAM 2 Dewasa

TETAP BERKERUDUNG DAN INGIN SUKSES DI DUNIA ARTIS
AYAHNYA yang berdarah Garut, aktif di TNI dengan pangkat Kapten. Ibunya, yang asal Bandung, ibu rumah-tangga biasa. Kakaknya seorang polisi dan dinas Polwil Bogor. Dia sendiri mendalami bidang farmasi, menempuh pendidikan di Unjani - Universitas Jendral Ahmad Yani hingga selesai dan menjadi apoteker di sebuah rumah sakit ternama di Bandung. Tapi di luar itu, dia giat berlenggak-lenggok di catwalk dan berakting untuk sinetron.

Itulah profil Ismia Sartika Sudjani, 23, wanita berkerudung, yang Minggu malam (19/5) dinobatkan sebagai Best of The Best di ajang Pemilihan Jawara Akting dan Model (JAM) Indonesia part 2 di Hotel Orri, Cibinong, Bogor. Tak banyak yang tahu, juga sebagian besar peserta JAM 2, bahwa Ismi sudah menikah, bahkan sudah punya satu anak.

“Dititipin dulu sama neneknya. Nggak apa-apa, sudah biasa ditinggal, “ kata wanita jelita, kelahiran 5 Januari 1985 ini. “Saya menikah di usia 19 tahun, “ katanya lagi, menambahkan.

Pernikahan ternyata tak menghentikan kegemarannya berlenggak-lenggok di panggung, dan berakting di depan kamera, yang diminatinya sejak belia. “Setelah menikah, saya malah merasa lebih bebas. Suami saya mendukung, “ kata Ismia. “Waktu sama tinggal sama Bapak, banyak dilarang, karena takut mengganggu kuliah, dan kesannya kegiatan seperti ini negatif, “ ungkapnya.

“Sekarang ‘kan saya sudah bukan tanggung jawab Bapak lagi. Kebetulan suami mendukung, jadi lebih santai, “ tandasnya.

Sudah biasa menjuarai berbagai kontes model dan jalan di catwalk untuk berbagai event, di Kota Kembang, wanita 163 Cm/49 kg yang berkulit kuning langsat ini ingin mengembangkan kemampuannya, sebagai pemain sinetron yang handal. “Jujur saya ingin sukses terkenal di bidang ini. Dan saya sedang berusaha ke sana. Tapi semua terpulang kembali kepada Yang di Atas, “ tegasnya.

Sudah dua tahun berkerudung, Ismia yakin kerudung tak menghambat karir yang sedang ditekuninya. Setidaknya, dewan juri yang terdiri dari Indro Warkop, produser Drs H. Maman Suherman, sutradara Aca Hasanuddin, artis senior Erna Santoso dan peragawati A'uk Murat telah memilihnya, sehingga jadi Best of The Best di ajang nasional ini.

“Rezeki yang atur Allah. Kalau memang sudah jadi rezeki saya pasti datang juga, “ tandasnya, yakin.***